#advertise {margin:0px;padding:0px;text-align:center} #advertise img {margin:0px 0px;text-align:center;-webkit-border-radius: 1px;-moz-border-radius: 1px;border-radius: 1px;-webkit-box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;-moz-box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;box-shadow: 0px 0px 0px #ccc;} #advertise img:hover {-moz-opacity: 0.7;opacity: 0.7;filter:alpha(opacity=70);}

About

Senin, 03 Maret 2014

ANGGARAN TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMK Rp 2,5 MILIAR

ANGGARAN TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU SMK Rp 2,5 MILIAR




SURABAYA - Upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) semakin gencar dilakukan. Tahun ini pemprov menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk ujian sertifikasi kompetensi guru SMK. Dengan begitu, mutu pendidikan di SMK bisa meningkat.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan, Pengembangan, dan Pendidikan Kejuruan (PPPK) Dikbud Jawa Timur Sumardijono menyatakan, ujian sertifikasi kompetensi diselenggarakan untuk mencetak guru berkualitas. Dengan begitu, mutu pendidikan guru SMK meningkat dan berimbas positif bagi siswa. ''Dengan adanya sertifikasi kompetensi untuk guru SMK, harapannya terjadi pemerataan pendidikan SMA dan SMK,'' ungkap Sumardijono. 

Ujian sertifikasi kompetensi yang kini berjalan masih difokuskan untuk kompetensi teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sumardijono menyebutkan, ujian sertifikasi kompetensi TIK terbagi dalam tiga kelas. Yaitu, satu kelas desain grafis, dua kelas Microsoft Office. Masing-masing kelas terdiri atas 20 orang. Total, dalam satu angkatan, terdapat 60 guru yang mengikuti ujian sertifikasi kompetensi. ''Ini sudah tiga angkatan. Jadi, sudah ada 120 orang yang ikut sertifikasi guru,'' ungkapnya. 

Sasaran program sertifikasi kompetensi bukan hanya guru SMK, tetapi juga siswa SMK. Untuk proses penentuan peserta ujian kompetensi guru maupun siswa tersebut, dikbud memetakan SMK yang ditunjuk ikut ujian kompetensi. Kemudian, sekolah yang menentukan guru maupun siswa untuk dikirim ke UPT PPPK. ''Saat ini ujian kompetensi masih ditujukan untuk guru saja. Agustus men­datang, mungkin giliran siswa,'' kata Sumardijono.

Ketua Tempat Uji Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TUK/TIK) Tommy Ariefiyanto mengatakan, target dalam program ini adalah siswa. ''Dengan memberikan uji keprofesionalan guru SMK ini, tentu akan ada pengaruh baik dalam mengajar anak didik,'' ucapnya. Dalam ujian sertifikasi kompetensi TIK, materi yang diujikan ada tiga. Yaitu, word prosesing, spread sheet, dan graphic design.


SUMBER : jpnn.com

1 komentar:

Pendidikan islam mengatakan...

untuk Bidang apasaja pak yg di uji kopetensi