Contoh Makalah Karbohidrat
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin, hidayah dan karunia-Nya, kami dapat diberi kesempatsan untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Karbohidrat”.
Karbohidrat ini merupakan salah satu cakupan gizi dalam tubuh yang patut dipelajari maupun diulas lebih mendalam lagi agar kita lebih jelas lagi apa karbohidrat itu. Karbohidrat sering kita konsumsi setiap hari karena merupakan sumber energy yang paling utama diperlukan oleh tubuh kia. Penyusunan makalah ini lagi berpedoman pada berbagai literatur baik itu sumber dari media cetak maupun media elektronik (internet). Pada makalah ini akan dibahas apa itu karbohidrat ? Bagaimana klasifikasinya ? Metabolisme karbohidrat ? dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu atau ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Seperti kata pepatah bahwa ” tak ada gading yang tak retak”. Olehnya itu kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat dijadikan pedoman dalam proses perkuliahan.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………………………………....i
Daftar isi …………………………………………………………………………………………ii
Bab 1 Pendahuluan……………………………………………………………………………...1
1.1. Latar belakang ………………………………………………………………………….1
1.2. Tujuan …………………………………………………………………………………..1
Bab II Pembahasan …………………………………………………………………………..2
A. Definisi dan komposisi karbohidrat………………………………………………….2
B. Klasifikasi karbohidrat……………………………………………………………….2
C. Metabolisme karbohidrat…………………………………………………………….4
D. Fungsi karbohidrat…………………………………………………………………...5
E. Serat ………………………………………………………………………………….8
F. Kebutuhan karbohidrat……………………………………………………………….9
G. Sumber karbohidrat…………………………………………………………………..9
H. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat…………………………..9
Bab III Penutup………………………………………………………………………………….10
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………….10
3.2 Saran…………………………………………………………………………………10
Daftar pustaka…………………………………………………………………………………...11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas, baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri,berjalan,mandi,makan dan sebagainya energy atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktivitas itu kita memerlukan energy yang diperoleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat,protein, dan lemak atau lipid.
Karbohidrat yang berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang disintesis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energy. Energy yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energy matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi.
1.2 Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat :
A. Menjelaskan definisi dan komposisi karbohidrat
B. Menjelaskan klasifikasi karbohidrat
C. Menjelaskan metabolism karbohidrat
D. Mengetahui fungsi karbohidrat
E. Menjelaskan tentang serat
F. Mengetahui kebutuhan karbohidrat
G. Mengetahui sumber karbohidrat
H. Mengetahui penyakit-penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi dan komposisi Karbohidrat
• Semua jenis KH terdiri atas unsure karbon( C ),hydrogen ( H ), dan oksigen ( O ).
• Rumus kimianya Cn(H2O) n atau CnH2nOn, rumus ini member kesan zat karbon yang diikat dengan air (dehidrasi), sehingga diberi nama karbohidrat.
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
B. Klasifikasi Karbohidrat
KH yang penting dalam ilmu gizi dalam dua golongan yakni :
1) KH sederhana
2) KH kompleks, mempunyai lebih dari 2 unit jumlah sederhana di dalam satu molekul.
1. KH sederhana terdiri atas :
1) Monosakarida, terdiri dari tiga jenis yakni :
- GLUKOSA
• Dinamakan juga dekstrosa atau gula angggur. Terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit dalam sayur, buah, sirup jagung, dan dengan fruktosa dalam madu. Dalam proses metabolism glukosa merupakan bentuk KH yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energy.
• Glukosa dapat di gunakan untuk diet tinggi energy.
• Tingkat kemanisan glukosa hanya separuh dari sukrosa.
- FRUKTOSA
• Dinamakan juga levulosa atau gula buah. Adalah gula paling manis.
• Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa C6H12O6, namun strukturnya berbeda.
• Gula ini terutama terdapat madu bersama glukosa (1/3 dari madu terdiri atas fruktosa ), dalam buah, nectar bunga dan juga di dalam sayur.
- GALAKTOSA
• Tidak terdapat bebas di dalam seperti halnya glukosa dan fruktosa akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
• Komponen gula hewani pada laktosa yang terdapat di dalam air susu.
2) Disakarida terdiri dari tiga jenis :
- SUKROSA
• Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit.
• Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa melalui proses penyulingan dan kristalisasi.
• Gula merah yang banyak di gunakan di Indonesia di buat dari tebu,kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak sempura.
• Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran dan madu.
• Bila dicernakan atau di hidrolisis,sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa.
- MALTOSA
• Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam.
• Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati.
• Bila dicernakan atau di hidrolisis, maltosa pecah menjadi 2 unit glukosa.
- LAKTOSA
• Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu baik susu ibi maupun susu hewan (hewani).
• Laktosa terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa.
• Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (1/4 manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
- OLIGOSAKARIDA
• Gula rantai pendek yang di bentuk oleh galaktosa, glukosa dan fruktosa.
• Terdiri atas polimer 2 hingga 10 monosakarida (oligo berarti sedikit).
2. KH kompleks terdiri atas:
1. Polisakarida adalah karbohidrat kompleks yang mengandung sampai 3000 unit gula sederhana yang tersusun dalam rantai panjang lurus dan bercabang.
Polisakarida yang penting dalam ilmu gizi terdiri dari :
- PATI
• Simpanan KH dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan KH utama yang di makan manusia di seluruh dunia.
• Pati terutama terdapat dalam padi-padian,biji-bijian dan umbi-umbian.
- DEKSTRIN
• Dekstrin merupakan produk antara pada pencernan pati atau di bentuk melalui hidrolisis parsial pati.
• Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube feeding).
• Dekstrin lebih manis daripada pati dengan daya larut lebih tinggi dan lebih muda dicernakan.
• Dekstrin maltose adalah suatu produk hasil hidrolisis parsial pati yang diguunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi dan mudah dicernakan.
- GLIKOGEN
• Glikogen disebut juga pati hewan karena bentuk simpanan KH di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama di dalam hati dan otot.
• Glikogen terdiri dari unit-unit glukosa dalam bentuk rantai lebih bercabang sehingga membuat glikogen lebih muda di pecah.
• Glikogen tidak merupakan sumber KH yang penting dalam bahan makanan,arena hanya terdapat di dalam makanan berasal dari hewani dalam jumlah terbatas.
2. Polisakarida non pati (serat).
C. Metabolisme Karbohidrat
Tujuan akhir pencernaan dan absorbs karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan – ikatan lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserat oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat meliputi :
1. Mulut
• Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut, bolus makanan dikunyah bercampur dengan air ludah yang mengandung enzim amylase.
• Amylase menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat menjadi lebih sederhana yaitu dekstrin.
• Bolus yang ditelan masuk kedalam lambung.
2. Usus halus
• Sebagian besar pencernaan KH terjadi didalam usus halus.
• Enzim amilase yang dikeluarkan oleh pancreas mencernakan pati menjadi dekstrin dan maltosa.
• Penyelesaian pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim disakaridase yang dikeluarkan oleh sel – sel mukosa usus halus berupa maltase, sukrase dan fraktase.
• Hidrolisis disakarida oleh enzim – enzim ini terjadi didalam mikrovili menghasilkan monosakarida glukosa, fruktosa dan galaktosa kemudian diabsorbsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh system sirkulasi darah melalui vena porta.
• Monosakarida melalui vena porta dibawa ke hati diman fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa, jadi semua disakarida pada akhirnya di ubah menjadi glukosa.
3. Usus besar
Dalam waktu 1 – 4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk kedalam usus besar, dan dikeluarkan melalui anus(flatus).
Peranan utama karbohidrat didalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel – sel tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan sentral dalam metabolism karbohidrat. Sekilas metabolism karbohidrat adalah :
1. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen.
Fungsi utama hati adalah menyimpan dan mengeluarkan glukosa`sesuai kebutuhan tubuh. Kelebihan glukosa akan disimpan didalam hati dalam bentuk glikogen. Bila persedian glukosa darah menurun,, hati akan mengubah sebagian dari glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya kedalam aliran darah dan dibawa keseluruh bagian tubuh yang memerlukan seperti otak, system saraf, jantung dan organ tubuh lain.
2. Penggunaan glukosa untuk energy.
Glukosa memasuki sel, enzim – enzim akan memecahnya menjadi bagian – bagian kecilyang pada akhirnya akan menghasilkan energi, karbondioksida dan air. Bagian – bagian kecil ini dapat pula disusun kembali menjadi lemak.
3. Perubahan glukosa mebjadi lemak.
Kelebihan karbohidrat didalam tubuh di ubah menjadi lemak. Perubahan ini terjadi didalam hati. Lemak ini kemudian di bawa ke sel – sel lemak yang dapat menyimpan lemak dalam jumlah tidak terbatas.
D. Fungsi Karbohidrat
KH memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Sumber energi
2. Pemberi rasa manis pada makanan
3. Penghemat protein
4. Pengatur metabolisme lemak
5. Membantu pengeluaran feses
6. Sebagai pembentuk bahan asam amino esensial
7. Sebagai pembentuk berbagai senyawa dalam tubuh
8. Mempertahankan gerak usus
9. Meningkatkan konsumsi protein,mineral dan vitamin B.
10. Meningkatkan pertumbuhan bakteri usus
a. Glukosa
Glukosa banyak digunakan dalam pembuatan permen, biscuit, dan roti karena glukosa tidak mudah meleleh dan tidak bersifat Higroskopis. Glukosa merupakan karbohidrat yang paling sederhana dan berguna sebagai nutrisi sumber energy. Oleh karena itu, glukosa di gunakan sebagai cairan infuse bagi pasien yang menjalankan oprasi atau pasien yang mengalami kesulitan makan dan diare.
b. Fruktosa
Fruktosa merupakan monosakarida yang memiliki tingkat kemanisan paling tinggi oleh karena itui, fruktosa banyak digunakan dalam pembuatan minuman ringan(soft drink) dan sirup.
c. Sukrosa
Sukrosa merupakan disakirida yang sering digunakan untuk pemberi rasa manis pada masakan yang dikenal sebgai gula pasir. Selain sebagai pemberi rasa manis juga digunakan sebagai pengawet, misalnya sebagai pengawet buah-buahan dalam bentuk manisan atau asinan.
d. Maltose
Maltosa banyak digunakan sebagaio pemanis dalam produk makanan bayi dan makanan ringan seperti biscuit.
e. Amilum
Amilum merupakan sumber karbohidrat yang banyak terdapat dalam makaknan sehari-hari. dalam industri, amilum(dari jagung, tapioca, atau kentang) banyak digunakan sebagai bahan pengental dan pengisi. Misalnya dalam pembuatan saus, krim, dan biscuit. Amilum juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula cair seperti glukosa cair, fruktosa cair atau gula infers.
f. Selulosa
Selulasa banyak digunakan dalam kegiatan industry, antara lain pembuatan kertas, rayon, dan selulosa asetal.
Peran biologis
Peran dalam biosfer
Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di bumi, baik secara langsung atau tidak langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan hijau, bakteri, dan alga fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis secara langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk manusia, benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan makanan. Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat yang dihasilkan oleh fotosintesis ialah gula berkarbon tiga yang dinamai gliseraldehida 3-fosfat. Senyawa ini merupakan bahan dasar senyawa-senyawa lain yang sdigunakan langsung oleh organisme autotrof, misalnya glukosa, selulosa, dan pati.
Peran sebagai bahan bakar dan nutrisi
Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat.Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.
Namun demikian, daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam bergantung pada sumbernya, yaitu bervariasi antara 90%–98%. Serat menurunkan daya cerna karbohidrat menjadi 85%. Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. Contoh makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Peran sebagai cadangan energi
Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan. Pati merupakan suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam organel plastid, termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati merupakan energi cadangan. Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. Penguraian glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi makanan.
Peran sebagai materi pembangun
Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida struktural. Misalnya, selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan. Kayu terutama terbuat dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa dan pektin. Sementara itu, kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun kerangka luar (eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea, dan hewan-hewan lain sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel berbagai jenis fungi.
Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk suatu kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma di dalam sel. Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot. Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan pada permukaan sel hewan. Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O) mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.
E. Serat
• Serat akhir – akhir ini banyak mendapat perhatian karena peranannya dalam mencegah berbagai penyakit.
• Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang merupakan campuran dari beberapa jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna sebagaimana zat gizi lain oleh manusia.
• Ada 2 golongan serat yaitu :
1. Serat yang tidak larut dalam air
- Selulosa, melunakkan dan memberi bentuk pada feses karena mampu menyerap air, sehingga membantu gerakan peristaltik usus dengan demikian membantu defekasi dan mencegah konstipasi.
- Hemiselulosa merupakan bagian utama serat serealia.
- Ligni, memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan, oleh karena itu merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan sehingga jarang di makan seperti pada tangkai sayuran,bagian inti wortel.
2. Serat yang larut dalam air
- Serat larut dalam air terdiri dari : pectin (sayur dan buah),gum,mukilase(bijian dan akar).
- Pectin,gum,dan mukilase memiliki ikatan yang larut atau mengembang didalam air sehingga membentuk gel.oleh karena itu dalam industri pangan digunakan sebagai bahan pengental,emulsifier dan stabilizer.
• Fungsi serat yakni :
1. Membuat makanan lebih banyak
2. Memperlambat pencernaan
3. Memperlambat penyerapan
4. Membuat feses lebih lunak dan besar
5. Mempengaruhi kolesterol darah
F. Kebutuhan Karbohidrat
Bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari lemak dapat di ubah menjadi glukosa untuk keperluan energi otak dan system saraf pusat. Oleh karena itu tidak ada ketentuan tentang kebutuhan karbohidrat sehari untuk manusia.
WHO (1990), menganjurkan agar 55-75 % konsumsi energy total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10 % berasal dari gula sederhana.
Tidak ada anjuran kebutuhan sehari secara khusus untuk serat makanan.
Lembaga kanker Amerika menganjurkan makan 20-30 Kg serat sehari.
Di Indonesia pada saat ini tidak ada kehawatiran kekurangan makan serat bila dipertahankan pola makan yang ada dengan makanan pokok, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup.
G. Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serelia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olahan bahan-bahan ini adalah Bihun, mie, roti, tepung-tepungan, sirup, selai,DLL.
Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat.
Sayuran umbi-umbian seperti wortel, bit, sayur kacang-kacangan relative lebih banyak mengandung karbohidrat dari pada sayur daun-daunan.
Buah-buahan yang banyak mengandung karbohidrat seperti pisang, sawo, nangka, sukun, kelewih, DLL
Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat.
H. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Karbohidrat
Penyakit kurang kalori dan protein (KKP).
Penyakit kegemukan(obesitas)
Diabets Mellitus/Penyakit gula
Lactosa Intolerance
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karbohidrat merupakan komponen utama yang di butuhkan tubuh, dilihat dari fungsinya serta reaksi alami yang di produksi tubuh. Untuk itu karbohidart sangat di anjurkan untuk di konsumsi guna melengkapi kebutuhan tubuh. Di samping itu,kita juga harus memperhatikan jenis-jenis makanan yang mengandung karbohidrat,baik dari jenis, kadar karbohidrat,serta zat-zat lain yang mempengaruhi kerja fungsi tubuh serta masih banyak lagi hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pengkonsumsian karbohidrat secara seimbang,demi mendapatkan tingkat derajat nilai gizi yang baik. Nah, dalam makalah pembahasan kelompok kami mengenai karbohidrat ini,semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita mengenai karbohidrat.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah mengenai karbohidrat ini,tentu tak luput dari ketidak sempurnaan, untuk itu saran dan kritik dari teman-teman sangat di butuhkan, demi kesempurnaan pembuatan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell, L.G. (2002) (Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku). Biologi (Edisi ke-5, Jilid 1, diterjemahkan oleh R. Lestari dkk. ed.). Jakarta: Erlangga. pp. hlm. 65–70. ISBN 9796884682, 9789796884681. http://books.google.co.id/books?id=dwjGlYV4t8gC&pg=PA65&vq=karbohidrat&source=gbs_search_s&cad=0. Retrieved 2009-01-30.
Lehninger, A.L. (1997). Dasar-dasar Biokimia (Jilid 1, diterjemahkan oleh M. Thenawidjaja ed.). Jakarta: Erlangga. pp. hlm. 313.
Kuchel, P.; Ralston, G.B. (2006) (Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku). Schaum's Easy Outlines: Biokimia (diterjemahkan oleh E. Laelasari ed.). Jakarta: Erlangga. pp. hlm. 1. ISBN 9797812405, 9789797812409. http://books.google.co.id/books?id=KNYYSNIXcTsC&pg=PA1&vq=karbohidrat&source=gbs_search_r&cad=1_1. Retrieved 2009-01-30.
Suhardjo; Kusharto, C.M. (1992) (Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku). Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius. pp. hlm. 5. ISBN 9794137650, 9789794137659. http://books.google.co.id/books?id=OJOKmjPHvnoC&pg=PA5&vq=karbohidrat&source=gbs_search_s&cad=0. Retrieved 2009-02-02.
Puji syukur Kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin, hidayah dan karunia-Nya, kami dapat diberi kesempatsan untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Karbohidrat”.
Karbohidrat ini merupakan salah satu cakupan gizi dalam tubuh yang patut dipelajari maupun diulas lebih mendalam lagi agar kita lebih jelas lagi apa karbohidrat itu. Karbohidrat sering kita konsumsi setiap hari karena merupakan sumber energy yang paling utama diperlukan oleh tubuh kia. Penyusunan makalah ini lagi berpedoman pada berbagai literatur baik itu sumber dari media cetak maupun media elektronik (internet). Pada makalah ini akan dibahas apa itu karbohidrat ? Bagaimana klasifikasinya ? Metabolisme karbohidrat ? dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu atau ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Seperti kata pepatah bahwa ” tak ada gading yang tak retak”. Olehnya itu kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat dijadikan pedoman dalam proses perkuliahan.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………………………………....i
Daftar isi …………………………………………………………………………………………ii
Bab 1 Pendahuluan……………………………………………………………………………...1
1.1. Latar belakang ………………………………………………………………………….1
1.2. Tujuan …………………………………………………………………………………..1
Bab II Pembahasan …………………………………………………………………………..2
A. Definisi dan komposisi karbohidrat………………………………………………….2
B. Klasifikasi karbohidrat……………………………………………………………….2
C. Metabolisme karbohidrat…………………………………………………………….4
D. Fungsi karbohidrat…………………………………………………………………...5
E. Serat ………………………………………………………………………………….8
F. Kebutuhan karbohidrat……………………………………………………………….9
G. Sumber karbohidrat…………………………………………………………………..9
H. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat…………………………..9
Bab III Penutup………………………………………………………………………………….10
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………….10
3.2 Saran…………………………………………………………………………………10
Daftar pustaka…………………………………………………………………………………...11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas, baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri,berjalan,mandi,makan dan sebagainya energy atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktivitas itu kita memerlukan energy yang diperoleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat,protein, dan lemak atau lipid.
Karbohidrat yang berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang disintesis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energy. Energy yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energy matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi.
1.2 Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat :
A. Menjelaskan definisi dan komposisi karbohidrat
B. Menjelaskan klasifikasi karbohidrat
C. Menjelaskan metabolism karbohidrat
D. Mengetahui fungsi karbohidrat
E. Menjelaskan tentang serat
F. Mengetahui kebutuhan karbohidrat
G. Mengetahui sumber karbohidrat
H. Mengetahui penyakit-penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi dan komposisi Karbohidrat
• Semua jenis KH terdiri atas unsure karbon( C ),hydrogen ( H ), dan oksigen ( O ).
• Rumus kimianya Cn(H2O) n atau CnH2nOn, rumus ini member kesan zat karbon yang diikat dengan air (dehidrasi), sehingga diberi nama karbohidrat.
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
B. Klasifikasi Karbohidrat
KH yang penting dalam ilmu gizi dalam dua golongan yakni :
1) KH sederhana
2) KH kompleks, mempunyai lebih dari 2 unit jumlah sederhana di dalam satu molekul.
1. KH sederhana terdiri atas :
1) Monosakarida, terdiri dari tiga jenis yakni :
- GLUKOSA
• Dinamakan juga dekstrosa atau gula angggur. Terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit dalam sayur, buah, sirup jagung, dan dengan fruktosa dalam madu. Dalam proses metabolism glukosa merupakan bentuk KH yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energy.
• Glukosa dapat di gunakan untuk diet tinggi energy.
• Tingkat kemanisan glukosa hanya separuh dari sukrosa.
- FRUKTOSA
• Dinamakan juga levulosa atau gula buah. Adalah gula paling manis.
• Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa C6H12O6, namun strukturnya berbeda.
• Gula ini terutama terdapat madu bersama glukosa (1/3 dari madu terdiri atas fruktosa ), dalam buah, nectar bunga dan juga di dalam sayur.
- GALAKTOSA
• Tidak terdapat bebas di dalam seperti halnya glukosa dan fruktosa akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
• Komponen gula hewani pada laktosa yang terdapat di dalam air susu.
2) Disakarida terdiri dari tiga jenis :
- SUKROSA
• Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit.
• Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa melalui proses penyulingan dan kristalisasi.
• Gula merah yang banyak di gunakan di Indonesia di buat dari tebu,kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak sempura.
• Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran dan madu.
• Bila dicernakan atau di hidrolisis,sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa.
- MALTOSA
• Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam.
• Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati.
• Bila dicernakan atau di hidrolisis, maltosa pecah menjadi 2 unit glukosa.
- LAKTOSA
• Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu baik susu ibi maupun susu hewan (hewani).
• Laktosa terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa.
• Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (1/4 manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
- OLIGOSAKARIDA
• Gula rantai pendek yang di bentuk oleh galaktosa, glukosa dan fruktosa.
• Terdiri atas polimer 2 hingga 10 monosakarida (oligo berarti sedikit).
2. KH kompleks terdiri atas:
1. Polisakarida adalah karbohidrat kompleks yang mengandung sampai 3000 unit gula sederhana yang tersusun dalam rantai panjang lurus dan bercabang.
Polisakarida yang penting dalam ilmu gizi terdiri dari :
- PATI
• Simpanan KH dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan KH utama yang di makan manusia di seluruh dunia.
• Pati terutama terdapat dalam padi-padian,biji-bijian dan umbi-umbian.
- DEKSTRIN
• Dekstrin merupakan produk antara pada pencernan pati atau di bentuk melalui hidrolisis parsial pati.
• Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube feeding).
• Dekstrin lebih manis daripada pati dengan daya larut lebih tinggi dan lebih muda dicernakan.
• Dekstrin maltose adalah suatu produk hasil hidrolisis parsial pati yang diguunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi dan mudah dicernakan.
- GLIKOGEN
• Glikogen disebut juga pati hewan karena bentuk simpanan KH di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama di dalam hati dan otot.
• Glikogen terdiri dari unit-unit glukosa dalam bentuk rantai lebih bercabang sehingga membuat glikogen lebih muda di pecah.
• Glikogen tidak merupakan sumber KH yang penting dalam bahan makanan,arena hanya terdapat di dalam makanan berasal dari hewani dalam jumlah terbatas.
2. Polisakarida non pati (serat).
C. Metabolisme Karbohidrat
Tujuan akhir pencernaan dan absorbs karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan – ikatan lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserat oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat meliputi :
1. Mulut
• Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut, bolus makanan dikunyah bercampur dengan air ludah yang mengandung enzim amylase.
• Amylase menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat menjadi lebih sederhana yaitu dekstrin.
• Bolus yang ditelan masuk kedalam lambung.
2. Usus halus
• Sebagian besar pencernaan KH terjadi didalam usus halus.
• Enzim amilase yang dikeluarkan oleh pancreas mencernakan pati menjadi dekstrin dan maltosa.
• Penyelesaian pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim disakaridase yang dikeluarkan oleh sel – sel mukosa usus halus berupa maltase, sukrase dan fraktase.
• Hidrolisis disakarida oleh enzim – enzim ini terjadi didalam mikrovili menghasilkan monosakarida glukosa, fruktosa dan galaktosa kemudian diabsorbsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh system sirkulasi darah melalui vena porta.
• Monosakarida melalui vena porta dibawa ke hati diman fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa, jadi semua disakarida pada akhirnya di ubah menjadi glukosa.
3. Usus besar
Dalam waktu 1 – 4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk kedalam usus besar, dan dikeluarkan melalui anus(flatus).
Peranan utama karbohidrat didalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel – sel tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan sentral dalam metabolism karbohidrat. Sekilas metabolism karbohidrat adalah :
1. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen.
Fungsi utama hati adalah menyimpan dan mengeluarkan glukosa`sesuai kebutuhan tubuh. Kelebihan glukosa akan disimpan didalam hati dalam bentuk glikogen. Bila persedian glukosa darah menurun,, hati akan mengubah sebagian dari glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya kedalam aliran darah dan dibawa keseluruh bagian tubuh yang memerlukan seperti otak, system saraf, jantung dan organ tubuh lain.
2. Penggunaan glukosa untuk energy.
Glukosa memasuki sel, enzim – enzim akan memecahnya menjadi bagian – bagian kecilyang pada akhirnya akan menghasilkan energi, karbondioksida dan air. Bagian – bagian kecil ini dapat pula disusun kembali menjadi lemak.
3. Perubahan glukosa mebjadi lemak.
Kelebihan karbohidrat didalam tubuh di ubah menjadi lemak. Perubahan ini terjadi didalam hati. Lemak ini kemudian di bawa ke sel – sel lemak yang dapat menyimpan lemak dalam jumlah tidak terbatas.
D. Fungsi Karbohidrat
KH memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Sumber energi
2. Pemberi rasa manis pada makanan
3. Penghemat protein
4. Pengatur metabolisme lemak
5. Membantu pengeluaran feses
6. Sebagai pembentuk bahan asam amino esensial
7. Sebagai pembentuk berbagai senyawa dalam tubuh
8. Mempertahankan gerak usus
9. Meningkatkan konsumsi protein,mineral dan vitamin B.
10. Meningkatkan pertumbuhan bakteri usus
a. Glukosa
Glukosa banyak digunakan dalam pembuatan permen, biscuit, dan roti karena glukosa tidak mudah meleleh dan tidak bersifat Higroskopis. Glukosa merupakan karbohidrat yang paling sederhana dan berguna sebagai nutrisi sumber energy. Oleh karena itu, glukosa di gunakan sebagai cairan infuse bagi pasien yang menjalankan oprasi atau pasien yang mengalami kesulitan makan dan diare.
b. Fruktosa
Fruktosa merupakan monosakarida yang memiliki tingkat kemanisan paling tinggi oleh karena itui, fruktosa banyak digunakan dalam pembuatan minuman ringan(soft drink) dan sirup.
c. Sukrosa
Sukrosa merupakan disakirida yang sering digunakan untuk pemberi rasa manis pada masakan yang dikenal sebgai gula pasir. Selain sebagai pemberi rasa manis juga digunakan sebagai pengawet, misalnya sebagai pengawet buah-buahan dalam bentuk manisan atau asinan.
d. Maltose
Maltosa banyak digunakan sebagaio pemanis dalam produk makanan bayi dan makanan ringan seperti biscuit.
e. Amilum
Amilum merupakan sumber karbohidrat yang banyak terdapat dalam makaknan sehari-hari. dalam industri, amilum(dari jagung, tapioca, atau kentang) banyak digunakan sebagai bahan pengental dan pengisi. Misalnya dalam pembuatan saus, krim, dan biscuit. Amilum juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula cair seperti glukosa cair, fruktosa cair atau gula infers.
f. Selulosa
Selulasa banyak digunakan dalam kegiatan industry, antara lain pembuatan kertas, rayon, dan selulosa asetal.
Peran biologis
Peran dalam biosfer
Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di bumi, baik secara langsung atau tidak langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan hijau, bakteri, dan alga fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis secara langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk manusia, benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan makanan. Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat yang dihasilkan oleh fotosintesis ialah gula berkarbon tiga yang dinamai gliseraldehida 3-fosfat. Senyawa ini merupakan bahan dasar senyawa-senyawa lain yang sdigunakan langsung oleh organisme autotrof, misalnya glukosa, selulosa, dan pati.
Peran sebagai bahan bakar dan nutrisi
Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat.Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.
Namun demikian, daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam bergantung pada sumbernya, yaitu bervariasi antara 90%–98%. Serat menurunkan daya cerna karbohidrat menjadi 85%. Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. Contoh makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Peran sebagai cadangan energi
Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan. Pati merupakan suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam organel plastid, termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati merupakan energi cadangan. Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. Penguraian glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi makanan.
Peran sebagai materi pembangun
Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida struktural. Misalnya, selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan. Kayu terutama terbuat dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa dan pektin. Sementara itu, kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun kerangka luar (eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea, dan hewan-hewan lain sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel berbagai jenis fungi.
Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk suatu kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma di dalam sel. Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot. Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan pada permukaan sel hewan. Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O) mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.
E. Serat
• Serat akhir – akhir ini banyak mendapat perhatian karena peranannya dalam mencegah berbagai penyakit.
• Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang merupakan campuran dari beberapa jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna sebagaimana zat gizi lain oleh manusia.
• Ada 2 golongan serat yaitu :
1. Serat yang tidak larut dalam air
- Selulosa, melunakkan dan memberi bentuk pada feses karena mampu menyerap air, sehingga membantu gerakan peristaltik usus dengan demikian membantu defekasi dan mencegah konstipasi.
- Hemiselulosa merupakan bagian utama serat serealia.
- Ligni, memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan, oleh karena itu merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan sehingga jarang di makan seperti pada tangkai sayuran,bagian inti wortel.
2. Serat yang larut dalam air
- Serat larut dalam air terdiri dari : pectin (sayur dan buah),gum,mukilase(bijian dan akar).
- Pectin,gum,dan mukilase memiliki ikatan yang larut atau mengembang didalam air sehingga membentuk gel.oleh karena itu dalam industri pangan digunakan sebagai bahan pengental,emulsifier dan stabilizer.
• Fungsi serat yakni :
1. Membuat makanan lebih banyak
2. Memperlambat pencernaan
3. Memperlambat penyerapan
4. Membuat feses lebih lunak dan besar
5. Mempengaruhi kolesterol darah
F. Kebutuhan Karbohidrat
Bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari lemak dapat di ubah menjadi glukosa untuk keperluan energi otak dan system saraf pusat. Oleh karena itu tidak ada ketentuan tentang kebutuhan karbohidrat sehari untuk manusia.
WHO (1990), menganjurkan agar 55-75 % konsumsi energy total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10 % berasal dari gula sederhana.
Tidak ada anjuran kebutuhan sehari secara khusus untuk serat makanan.
Lembaga kanker Amerika menganjurkan makan 20-30 Kg serat sehari.
Di Indonesia pada saat ini tidak ada kehawatiran kekurangan makan serat bila dipertahankan pola makan yang ada dengan makanan pokok, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup.
G. Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serelia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olahan bahan-bahan ini adalah Bihun, mie, roti, tepung-tepungan, sirup, selai,DLL.
Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat.
Sayuran umbi-umbian seperti wortel, bit, sayur kacang-kacangan relative lebih banyak mengandung karbohidrat dari pada sayur daun-daunan.
Buah-buahan yang banyak mengandung karbohidrat seperti pisang, sawo, nangka, sukun, kelewih, DLL
Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat.
H. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Karbohidrat
Penyakit kurang kalori dan protein (KKP).
Penyakit kegemukan(obesitas)
Diabets Mellitus/Penyakit gula
Lactosa Intolerance
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karbohidrat merupakan komponen utama yang di butuhkan tubuh, dilihat dari fungsinya serta reaksi alami yang di produksi tubuh. Untuk itu karbohidart sangat di anjurkan untuk di konsumsi guna melengkapi kebutuhan tubuh. Di samping itu,kita juga harus memperhatikan jenis-jenis makanan yang mengandung karbohidrat,baik dari jenis, kadar karbohidrat,serta zat-zat lain yang mempengaruhi kerja fungsi tubuh serta masih banyak lagi hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pengkonsumsian karbohidrat secara seimbang,demi mendapatkan tingkat derajat nilai gizi yang baik. Nah, dalam makalah pembahasan kelompok kami mengenai karbohidrat ini,semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita mengenai karbohidrat.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah mengenai karbohidrat ini,tentu tak luput dari ketidak sempurnaan, untuk itu saran dan kritik dari teman-teman sangat di butuhkan, demi kesempurnaan pembuatan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell, L.G. (2002) (Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku). Biologi (Edisi ke-5, Jilid 1, diterjemahkan oleh R. Lestari dkk. ed.). Jakarta: Erlangga. pp. hlm. 65–70. ISBN 9796884682, 9789796884681. http://books.google.co.id/books?id=dwjGlYV4t8gC&pg=PA65&vq=karbohidrat&source=gbs_search_s&cad=0. Retrieved 2009-01-30.
Lehninger, A.L. (1997). Dasar-dasar Biokimia (Jilid 1, diterjemahkan oleh M. Thenawidjaja ed.). Jakarta: Erlangga. pp. hlm. 313.
Kuchel, P.; Ralston, G.B. (2006) (Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku). Schaum's Easy Outlines: Biokimia (diterjemahkan oleh E. Laelasari ed.). Jakarta: Erlangga. pp. hlm. 1. ISBN 9797812405, 9789797812409. http://books.google.co.id/books?id=KNYYSNIXcTsC&pg=PA1&vq=karbohidrat&source=gbs_search_r&cad=1_1. Retrieved 2009-01-30.
Suhardjo; Kusharto, C.M. (1992) (Didigitalisasi oleh Google Penelusuran Buku). Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius. pp. hlm. 5. ISBN 9794137650, 9789794137659. http://books.google.co.id/books?id=OJOKmjPHvnoC&pg=PA5&vq=karbohidrat&source=gbs_search_s&cad=0. Retrieved 2009-02-02.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar